top of page
Writer's pictureSokinTech

Beginilah Evolusi Teknologi Pemutar Musik dari Masa ke Masa!

Updated: Apr 4, 2021

Perkembangan dunia teknologi khususnya dalam hal musik semakin kesini bisa dirasakan semakin berkembang dan maju. Pengertian teknologi musik itu sendiri adalah suatu teknologi yang terkait dengan seni musik, khususnya pada penggunaan segala perangkat elektronik dan software dalam memfasilitasi pemutaran, rekaman, penyimpanan, komposisi, serta penampilan.


Musik secara universal bisa dinikmati oleh semua kalangan bahkan seluruh makhluk hidup didunia ini, mulai dari kita manusia kemudian hewan ataupun musik untuk tanaman sekalipun. Musik memang tidak bisa lepas dari kehidupan kita dalam aktivitas sehari-hari entah itu sebagai kebutuhan ataupun hanya untuk mengisi waktu luang.


Di era digital ini, kita dapat mendengarkan musik dimana saja, tapi tahukah kalian bagaimana proses berkembangnya musik dari awal ditemukannya dan bagaimanakah orang terdahulu menikmati musik? Nah disini, kita akan kasih informasi untuk kalian perihal perjalanan alat pemutar musik dari masa ke masa. Check this out!


1. Fonograf

Alat perekam dan pemutar musik ini dikembangkan pada 1877 oleh Thomas Alva Edison. Cara kerjanya sangat sederhana, yakni jarum yang terpasang pada Fonograf menggores alumunium foil yang dibungkus sebuah silinder besi. Keberhasilan penemuan dan pengembangan alat ini kemudian mampu merubah perkembangan industri musik di Amerika hingga dunia.


2. Gramofon

Keberhasilan fonograf menjadikan perangkat musik semakin berkembang. Emile Berliner mengembangkan teknologi tersebut ke dalam bentuk alat musik yang menggunakan piringan sebagai media rekaman. Piringan ini berisi lagu yang berputar ketika dimainkan dalam framofon. Berliner kemudian berhasil mengembangkan alat ini pada 1887. Piringan sebagai media penyimpan lagu ini dikenal sebagai piringan hitam. Dari tahun ke tahun, piringan ini dikembangkan dengan hasil rekamannya mendapat kualitas yang baik.


3. Radio AM/FM

Radio masih memiliki banyak pendengar hingga saat ini. Radio menjadi salah satu media untuk mendengarkan musik, meski bentuknya juga mengalami perubahan. Pada awalnya, radio berfungsi sebagai pengantar pesan untuk kebutuhan perang. Kini, radio sudah bisa didengarkan secara streaming di internet.


4. Pita kaset

Alat pemutar musik terus berkembang. Setelah hadirnya transistor radio, industri musik terus menghadirkan inovasi terbaiknya. Pada 1963 Philip berhasil mengeluarkan kaset audio yang mampu menyimpan musik dalam pita hitamnya. Era ini menjadi sangat populer ketika lagu-lagu juga bisa terekam dalam pita kaset. Kehadiran pita kaset ini mampu menghiasi dunia musik di samping transistor radio dan piringan hitam.


5. Walkman

Walkman muncul sebagai pencerah di era berkembangnya pita kaset. Alat ini diluncurkan oleh perusahaan asal Jepang, Sony. Dengan Walkman, kaset dapat didengarkan di perangkat portabel. Untuk mendengarkan musik, pengguna menggunakan headphone sehingga suara tidak mengganggu orang lain. Walkman menggunakan baterai sebagai tenaga untuk memutar musiknya.


6. CD Player dan Discman

Pada masa selanjutnya, teknologi dibarengi dengan hadirnya pemutar musik untuk alat cakram atau CD player. Sama seperti perangkat audio yang menggunakan kaset, bedanya perangkat ini menggunakan cakram dan tak lagi memutarkan suara dari pita. Selain CD player, Sony kemudian memperbarui generasi Walkman dengan merilis CD Player dalam perangkat portabel, yaitu Discman. Selain itu juga, compact disk juga bertranformasi dengan bentuk yang lebih kecil yang sering disebut minidisc.


7. MP3 Player, iPod, Aplikasi

Disini merupakan teknologi pemutar musik yang lebih modern. Format musik yang tadinya tersimpan dalam piringan hitam, kaset pita, dan cakram kini menjadi data dalam format MP3 atau wav. Kini pengguna tak usah membawa kaset dalam jumlah banyak karena lagu sudah bisa tersimpan dalam MP3 player tersebut. Perangkat ini kali pertama muncul pada 1998 dengan nama MP-Man yang dihadirkan oleh perusahaan asal Korea. Setelah itu, bermunculan alat pemutar musik portabel lain dalam bentuk yang lebih mini. Apple kemudian memperkenalkan iPod pada 2001. Namun, Apple tak menggunakan format MP3, umumnya menggunakan WAV. Sekarang musik bisa dinikmati dalam berbagai fitur dan format. Smartphone juga menghadirkan beberapa aplikasi yang mampu membuat musik lebih mudah untuk dinikmati, baik itu gratis atau aplikasi berbayar seperti Spotify/Joox. Apple kemudian juga merilis Apple Music, yang memungkinkan kita sebagai pengguna untuk bisa memutar dan mengunduh lagu atau album.

- Fariz Burhan Hada (210104180024)

61 views0 comments

Comments


bottom of page